1. Pengertian
Dan Definisi Jurnalistik
Secara
etimologis, Jurnalistik berasal dari kata Journ.Dalam bahasa Prancis, journ
berarti catatan atau laporan harian.Secara sederhana jurnalistik diartikan
sebagai kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari.
Dengan demikian jurnalistik bukanlah pers, bukan pula media massa. Jurnalistik
adalah kegiatan yang memungkinkan pers atau media massa bekerja dan diakui
eksistensinya dengan baik.
Dalam kamus, jurnalistik diartikan
sebagai kegiatan utnuk menyiapkan, mengedit, dan menulis untuk surat kabar,
majalah atau berkala lainnya. Menurut ensiklopedi Indonesia, jurnalistik adalah
bidang profesi yang mengusahakan
penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari.
Seiring kemajuan
teknologi informasi maka yang bermula dari laporan harian maka tercetak manjadi
surat kabar harian. Dari media cetak berkembang ke media elektronik, dari
kemajuan elektronik terciptalah media informasi berupa radio.Tidak cukup dengan
radio yang hanya berupa suara muncul pula terobosan baru berupa media audio
visual yaitu TV (televisi).Media informasi tidak puas hanya dengan televisi,
lahirlah berupa internet, sebagai jaringan yang bebas dan tidak terbatas.Dan
sekarang dengan perkembangan teknologi telah melahirkan banyak media
(multimedia).
Jurnalistik bisa
dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan,
dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media
tertentu.Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada
penyebarannya kepada masyarakat.Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit
disebut juga dengan publikasi secara cetak. Pengertian tersebut tidak hanya
sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, dan sebagainya, akan
tetapi meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi.
Berdasarkan
media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik
(electronic journalism).Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik
secara tersambung (online journalism). Dahulu kegiatan jurnalistik dilakukan
dengan cara-cara manual, mulai dari
pencarian berita
hingga kepada kegiatan pelaporan berita atau pengumpulan berita dilakukandengan
cara yang masih sangat sederhana. Hal ini dikarenakan dahulu alat-alat pendukung
kegiatan jurnalistik masih minim sekali.Selain itu juga jurnalistik pada zaman
dahulu hanya dipahami sebagai publikasi secara cetak. Tetapi sekarang tidak
hanya dari situ saja, media elektronik juga ikut andil dalam hal pemberitaan
serta sebagai pelaku media massa.
Dapat dilihat
bahwa sekarang ini dunia teknologi semakinberkembang perkembangan teknologi tersebut juga
memengaruhi perkembangan jurnalistik. Pada zamandahulu hanya seorang jurnalis
profesional yang mampu melakukan kegiatan jurnalistik. Dimana
kegiatanjurnalistik yang dimaksud adalah mencari, mengumpulkan, mengolah, dan
melaporkan berita kepada masyarakat luas. Akan tetapi saat ini, kegiatan
jurnalistik tidak hanya dapat dilakukan oleh jurnalis profesional.
Dengan ditemukan
teknologi internet, kegiatan jurnalistik dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa harus memiliki
background sebagai jurnalis profesional. Setiap orang bisa melakukan kegiatan
mencari, mengumpulkan, mengolah, dan melaporkan berita kepada masyarakat luas.
Istilah yang digunakan untuk perkembangan jurnalistik tersebut yakni citizen
journalism. Dalam citizen journalism, semua anggota masyarakat mampu melakukan
kegiatan jurnalistik tanpa memandang latar belakang pendidikan dan keahlian .
Kehadiran citizen journalism mendorong setiap orang untuk berani menulis dan
melaporkan informasi/berita kepada banyak orang tanpa memerlukan label atau
status jurnalis profesional.
Definisi Jurnalistik
- F. Fraser Bond
dalam An Introduction to Journalism (1961:1) menulis Jurnalistik adalah segala
bentuk yang membuat berita dan ulasan
mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati.
- Roland E.
Wolseley dalam Understanding Magazines (1969:3), Jurnalistik adalah
pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum,
pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematik dan dapat dipercaya untuk
diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan distasiun siaran
(Mappatoto, 1993: 69-70).
- Adinegoro
menegaskan, jurnalistik adalah semacam kepandaian mengarang yang pkoknya
memberi pekabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agartersiar
seluas-luasnnya (Amar, 1984:30)
- Onong Uchjana
Effendy mengemukakan, Jurnalistik didefinisikan sebagai teknik mengelola berita
mulai dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyarakat
(2003:955)
2. Ruang Lingkup kegiatan Jurnalistik
Ruang lingkup jurnalistik ialah huma atau
bidang kerja jurnalistik.Ruang lingkup jurnalistik biasanya berkisar tentang
karya jurnalistik, berita, hingga klarifikasi masalah yang sedang hangat. Ruang
lingkup jurnalistik ini berlaku tak hanya dalam media massa, tetapi juga dalam
media elektronik seperti siaran radio dan televisi.
Berdasarkan
sifatnya, berita, yang merupakan salah satu ruang lingkup jurnalistik bisa
dibedakan menjadi dua jenis, yakni warta mutakhir dan warta berkala. Sebelum
dipublikasi, masing-masing warta tadi harus dibuat atau ditulis dengan
mengikuti klarifikasi tentang karakter atau teknik penulisannya. Dengan
demikian ruang lingkup ilmu jurnalistik meliputi ;
1. Konsep dasar Jurnalistik yang meliputi definisi konsep,fungsi dan
historisitas jurnalistik.
2. Ragam dan
karakter jurnalistik yang berisikan
bentuk jurnalistik secara pelaksanaan yang
disesuaikan dengan media dan tren
jurnalistik
3. Profesi jurnalis
dan kelembangaannya
4. Jurnalistik
pelaksanaan yang berisikan sumber karya jurnalistik, bahasa, teknik jurnalistik
dan ragam karya jurnalistik
5. Spirit
moralitas aktivitas jurnalistik yang tercermin dalam etika jurnalistik.
Sementara itu, Palapah
dan Syamsudin di dalam diktatnya yang berjudul Dasar-Dasar Jurnalistik membagi
ruang lingkup jurnalistik ke dalam dua bagian, yaitu Newsdan Views .
1. News
News artinya
berita. News didefinisikan sebagai bentuk tulisan nonfiksi berdasarkan sebuah peristiwa
faktual (terjadi apaadanya) dan aktual (kejadian yang tebaru); laporan mengenai
fakta-fakta aktual, menarik perhatian, dinilai penting, dan dianggap luar
biasa. News sendiri arti harfiahnya krusial atau baru ( new ).
Jika disingkat,
NEWS ialah North,West, south dan East . Itu menunjukkan bahwa news merupakan
warta dari segala arah/seluruh dunia. Berupa memuat mengenai pertanyaan dari
what (apa yang terjadi), who (siapa saja yang terlibat dalam warta tersebut),
when (kapan kejadiannya), where (di mana lokasi kejadian tersebut), why(kenapa
dapat terjadi), dan how (bagaimana urutan kejadiannya). Atau biasa disingkat
dengan 5 W + 1 H.
Ada beberapa hal
hingga sesuatu itu disebut berita. Wartawan harus mencakup nilai-nilai sebagai
berikut:
1. Objektif (sesuai dengan fakta dan tak
memihak)
2. Aktual (peristiwa yang baru terjadi
atau tak basi)
3. Luar biasa (aneh, tak normal, di luar
Norma umum)
4. Penting (punya pengaruh atau berdampak
terhadap kepentingan orang banyak)
5. Jarak (semakin dekat kejadian, dianggap
semakin krusial bagi khalayak di loka tersebut)
Berita
dikelompokkan menjadi beberapa bentuk berita, yaitu spot news, straight
news,interpreted news, interpretative news, news story , dan lain-lain.
Straight news
biasanya merupakan warta yang paling pendek, tapi tetap padat dan menjawab
pertayaan 5 W + 1H. Warta nan dianggap sangat krusial biasanya disebut dengan
istilah Stop Press . Jika warta tersebut ditayangkan di media televisi dan
radio disebut dengan breaking news , sebab disiarkan di sela-sela acara lain.
News dapat
dibagi menjadi menjadi dua bagian besar, yaitu :
1. Stainght news
biasanya merupakan berita yang paling pendek, tapi tetap padat dan menjawab pertayaan 5 W + 1H. Berita yang
dianggap sangat penting biasanya disebut dengan istilah Stop Press. Jika berita
tersebut ditayangkan di media televisi dan radio disebut dengan breaking news , karena disiarkan di sela-sela
acara lain.
1.Stainght news
terdiri dari :
a. Matter of
fact news
b.
Interpretative report
c. Reportage
2. Feature news,
yang terdiri dari :
a. Human
interest features
b. Historical
features
c. Biographical
and persomality features
d. Travel
features
e. Scientifict
features
2. Views
Views atau
pandangan ialah suatu pendapat dari orang yang bersangkutan mengenai suatu
masalah atau peristiwa.Pandangan tersebut biasanya disampaikan oleh orang yang
pakar dan menguasai masalah tersebut. Orang tersebut merupakan orang yang
dianggap handal dan dipercaya buat membahas masalah atau peristiwa yangakan
menjadi berita.
Dalam karya
tulis, views biasanya berbentuk tajuk rencana, artikel, opini, surat pembaca,
esai, dan lain-lain. Namun, ada juga suatu tulisan nan ia tak termasuk warta
tapi juga tak termasuk opini, yaitu feature . Feature merupakan perpaduan
antara news dan views. Feature dapat berbentuk tips, biografi, catatan
perjalanan, ataupun mengenaihuman interest .
Views dapat
dibagi kedalam beberapa bagian yaitu :
1. Editorial
2. Special
article
3.Colomum
4. Feature
article
3. Pengertian
Dan Jenis-Jenis Media Massa
Menurut Leksikon
Komunikasi, media massa adalah sarana penyampain pesan yang berhubungan
langsung dengan masyarakat luas misalnya radio, televisi, dan surat kabar.
Media adalah
bentuk jamak dari medium yang berarti tengah atau perantara.Massa berasal
daribahsa inggris yaitu mass yang berarti kelompok atau kumpulan. Dengan
demikian, pengertian media massa adalah perantara atau alat-alat yang digunakan
oleh massa dalam hubungnnya satu sama lain
Yang termasuk
media massa terutama adalah suratkabar, majalah, radio, televisi, dan film
sebagai The Big Five of Mass Media (Lima Besar Media Massa), juga internet
(cybermedia, media online)..
Jenis-Jenis
Media Massa
1. Media Massa Cetak
(Printed Media). Media massa yang dicetak dalam lembaran kertas.
Dari segi
formatnya dan ukuran kertas, media massa cetak secara rinci meliputi (a) koran
atau suratkabar (ukuran kertas broadsheet atau 1/2 plano), (b) tabloid (1/2
broadsheet), (c) majalah (1/2 tabloid atau kertas ukuran folio/kwarto), (d)
buku (1/2 majalah), (e) newsletter (folio/kwarto, jumlah halaman lazimnya 4-8),
dan (f) buletin (1/2 majalah, jumlah halaman lazimnya 4-8). Isi media
massaumumnya terbagi tiga bagian atau tiga jenis tulisan: berita, opini, dan
feature.media cetak memiliki karakteristik, di antaranya media cetak biasanya
lebih bersifat fleksibel, mudah dibawa ke mana-mana bisa disimpan (dikliping),
bisa dibaca kapan saja, tidak terikat waktu. Dalam hal penyajian iklan,
walaupun media cetak dalam banyak hal kalah menarik dan atraktif dibanding
media elektronik namun di segi lain bisa disampaikan secara lebih informatif,
lengkap dan spesifik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen. Selain itu
dalam hal penyampaian kritik sosial melalui media cetak akanlebih berbobot atau
lebih efektif karena diulas secara lebih mendalam dan bisa menampung sebanyak
mungkin opini pengamat serta aspirasi masyarakat pada umumnya.
2. Media Massa Elektronik
(Electronic Media). Jenis media massa yang isinya disebarluaskan melalui suara
atau gambar dan suara dengan menggunakan teknologi elektro, seperti radio,
televisi, dan film.Media elektronik memiliki beberapa karakteristik, yaitu
cepat dalam menyampaikan informasi, dapat menjangkau khalayak yang lebih luas,
dapat menampilkan proses terjadinya suatu peristiwa yang disertai pelaporan
langsung dari tempat kejadian dan lebih menarik karena dikemas dengan memadukan
audio dan visual. Walau dalam penyajian informasi media elektronik tidak
melakukan pengulasan masalah secara mendalam karena terkendala proses produksi
yang tinggi, namun melalui media elektronik ini akses akan informasi bisa di
dapatkan masyarakat lebih cepat.
3. Media online
(online media) adalah media massa yang tersaji secara online di situs web
(website) internet.
Media online
adalah media massa ”generasi ketiga” setelah media cetak (printed media) koran, tabloid, majalah, bukudan media
elektronik (electronic media) radio,
televisi, dan film/video.
Media Online
merupakan produk jurnalistik online.Jurnalistik online disebut juga cyber journalismdidefinisikan
sebagai “pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan
melalui internet” .
Secara teknis
atau ”fisik”, media online yang juga disebut Digital Media adalah media
berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Termasuk
kategori media online adalah portal, website (situs web, termasuk blog), radio
online, TV online, dan email.
Karakteristik Media Online
Karakteristik
dan keunggulan media online dibandingkan ”media konvensional”
(cetak/elektronik) antara lain:
1. Kapasitas luas –halaman web bisa
menampung naskah sangat panjang
2. Pemuatan dan editing naskah bisa kapan
saja dan di mana saja.
3. Jadwal terbit bisa kapan saja bisa,
setiap saat.
4. Cepat, begitu diupload langsung bisa
diakses semua orang.
5. Menjangkau seluruh dunia yang memiliki
akses internet.
6. Aktual, berisi info aktual karena
kemudahan dan kecepatan penyajian.
7. Update, pembaruan informasi terus dan
dapat dilakukan kapan saja.
8. Interaktif, dua arah, dan ”egaliter”
dengan adanya fasilitas kolom komentar, chat room, polling, dsb.
9. Terdokumentasi, informasi tersimpan di
”bank data” (arsip) dan dapat ditemukan melalui ”link”, ”artikel terkait”, dan
fasilitas ”cari” (search).
10.Terhubung
dengan sumber lain (hyperlink)yang berkaitan dengan informasi tersaji.
4. Sifat Dan
Kemampuan Dari Media Cetak dan Media Elektronik
Perkembangan
peradaban manusia dari waktu ke waktu telah menghasilkan peningkatan sarana
bantu kerja (teknologi yang dipakai). Semula bidang teknologi komunikasi dan
informasi menghasilkan teknologi cetak (mekanik), lalu muncul teknologi audio
/radio (elektronik), teknologi film (gabungan antara mekanik dan elektronik),
dan selanjutnya lahir teknologi audiovisual/televisi, tele/video tex, dan
telematika yang bersifat interaktif (elektronik)
Masing-masing
media memiliki kelebihan dan juga kelemahan dalam fungsinya sebagai sarana,
namun demikian bagi khalayak, kelebihan dan kekurangan itu justru dapat saling
melengkapi dalam memperjelas penerimaan informasi atau isi pesan.
Melalui media
radio dan televisi, informasi dapat diterima secara cepat tetapi tidak
terperinci, sedangkan informasi terperinci dapat diperoleh melalui media massa
periodik cetak.
Media massa
periodik cetak maupun elektronik memiliki sifat yang disiyaratkan sebagaimana
layaknya sebuah media massa periodik, yaitu publisitas, universalitas,
periodisitas, kontinuitas, dan aktualitas yang artinya:
1. Publisitas :
berarti dapat disebarluaskan kepada khalayak
2. Universalitas
: isi pesannya bersifat umum atau universal, yang berarti dapat dibaca,
didengar atau dilihat siapa saja.
3. Periodisitas
: disajikan kepada khalayak secara periodik atau tetap. Disajikan disini
berarti diterbitkan atau disiarkan.
4. Kontinuitas :
disajikan berkesinambungan, sampai fakta dan pendapat yang mengandung nilai
berita tidak lagi dinilai penting atau menarik oleh sebagian besar khalayak.
5. Aktualitas :
isi pesan mengutamakan nilai kebaruan.
Perbedaan sifat
antara media massa periodik, cetak dan televise
Cetak
|
Elektronik/penyiaran
|
|
Radio
|
Televisi
|
|
Proses pencetakan
|
Proses pemancaran/Transmisi
|
Proses Pemancaran/Transmisi
|
Isi pesan tercetak, dapat dibaca dimana saja
dan kapan saja
|
Isi pesan audio, dapat didengar sekilas
sewaktu ada siaran
|
Isi pesan audiovisual, dapat dilihat dan
didengar sekilas sewaktu ada siaran
|
Isi pesan dapat dibaca berulang-ulang
|
Tidak dapat diulang
|
Tidak dapat diulang
|
Hanya menyajikan peristiwa/pendapat yang
telah terjadi
|
Dapat menyajikan peristiwa/pendapat yang
sedang terjadi
|
Dapat menyajikan peristiwa/pendapat yang
sedang terjadi
|
Tidak dapat menyajikan pendapat narasumber
secara langsung (audio)
|
Dapat menyajikan pendapat (audio) narasumber
secara langsung /orisinil
|
Dapat menyajikan pendapat (audiovisual)
narasumber secara langsung /orisinil
|
Penulisan dibatasi kolom dan halaman
|
Penulisan dibatasi oleh detik, menit, dan
jam
|
Penulisan dibatasi oleh detik, menit, dan
jam
|
Makna berkala dibatasi oleh hari, minggu,
bulan
|
Makna berkala dibatasi oleh detik, menit dan
jam
|
Makna berkala dibatasi oleh detik, menit dan
jam
|
Distribusi melalui transportasi darat/laut
dan udara
|
Distribusi melalui pemancara/transmisi
|
Distribusi melalui
pemancara/transmisi
|
Bahasa yang digunakan bahasa formal
|
Bahasa yang digunakan bahasa formal dan non
formal (bahasa tutur)
|
Bahasa yang digunakan bahasa formal dan non
formal (bahasa tutur)
|
Kalimat dapat panjang dan terperinci
|
Kalimat singkat, padat sederhana dan jelas.
|
Kalimat singkat, padat sederhana dan jelas.
|
Kemampuan Media
adalah:
1. Kemampuan Fiksatif, media dapat menangkap,
menyimpan, dan menampilkan kembali suatu obyek atau peristiwa jika suatu saat
diperlukan kembali. Caranya dengan digambar, ditulis, difoto, dishooting,
direkam.
2. Kemampuan Manipulatif, suatu obyek atau
kejadian dengan menggunakan media dapat dirubah (dimanipulasi) penampilannya
(meliputi ukuran dan atau kecepatannya) disesuaikan dengan kebutuhan. Contoh:
ukuran: miniatur candi borobudur (ukuran borobudur yang besar menjadi lebih
kecil); kecepatan: pertumbuhan tanaman jagung mulai dari menanam biji sampai
panen, caranya dengan mempotretnya lalu foto tersebut di jadikan satu dan
dipercepat
3. Kemampuan distributif, suatu objek atau
kejadian dengan menggunakan media dapat disebarluaskan (didistribusikan) ke
wilayah yang lebih luas dengan jumlah penerima yang lebih banyak. contoh:
disuatu RT ingin mengumumkan bahwa ada orang meninggal, dengan menggunakan
media microphone di Masjid maka informasi tersebut dapat segera disebarluaskan
5. Pengelompokan
Jurnalistik
Dilihat dari
segi bentuk dan pengelolaannya, jurnalistik dibagi kedalam tiga bagian besar:
Jurnalistik Media Cetak (News Paper and Magazine Journalism), Jurnalistik Media
Elektronik Auditif (Radio Broadcast Journalism), Jurnalistik Media Audiovisual (Television
Journalism).
1.
Jurnalistik Media Cetak
Jurnalistik
media cetak meliputi jurnalistik surat kabar harian, surat kabar mingguan,
jurnalistik tabloid harian, jurnalistik tablod mingguan, dan jurnalistik
majalah. Jurnalistik media cetak dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor
verbal dan visual.Verbal, sangat menekankan pada kemampuan kita memilih dan
menyusun kata dalam rangkaian kalimat dan paragraf yang efektif dan
komunikatif.Visual¸ menunjuk pada kemampuan kita dalam menata, menempatkan,
mendesaintata letak atau hal-hal yang menyangku segi perwajahan.
Materi berita
yang ingin kita sampaikan kepada pembaca memang merupakan hal sangat penting.
Namun, bila berita tersebut tidak ditempatkan dengan baik, dampaknya akan
kurang berarti. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh bagian desain visual,
tata letak, atau perwajahan.
Jurnalistik
media cetak dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor verbal dan visual.Verbal,
sangat menekankan pada kemampuan kita memilih dan menyusun kata rangkaian
kalimat dan paragraf yang efektif dan komunikatif.Visual, menunjuk pada
kemampuan kita dalam menata, menempatkan, mendesain tata letak atau hal-hal
yang menyangkut segi perwajahan.Materi berita yang ingin kita sampaikan kepada
pembaca memang merupakan hal sangat penting. Namun, bila berita tersebut tidak
ditempatkan dengan baik, dampaknya akan kurang berarti. Hal inilah yang harus
diperhatikan oleh bagian desain visual, tata letak, atau perwajahan.
Dalam perspektif
jurnalistik, setiap informasi yang disajikan kepada khalayak, bukan saja harus
benar, jelas dan akurat melainkan juga harus menarik. Membangkitkan minat dan
selera baca (surat kabar, majalah) selera dengar (radio siaran), dan selera
menonton (televisi). Inilah antara lain yang membedakan karya jurnalistik
dengan karya lainnya seperti karya ilmiah. Karya jurnalistik harus benar dan
dikemas dalam bahasa dan penyajian yang menarik.Karya ilmiah, biasanya hanya
benar tetapi kurang menarik.
Kehidupan media
cetak ditentukan oleh “kondisi dimana ia hidup”, yakni: sistem politik, sistem
kekuasaan, serta kultur kekuasaan.” Jadi setiap perubahan sistem politik,
sistem pers juga akan berubah sesuai yang dikehendaki kekuasaan. Selain
mengikuti waktu periodik terbitnya setiap pagi atau petang, sebagai harian,
mingguan, atau bulanan, dan sesekali menerbitkan edisi khusus, perwajahan Koran
pun ikut mengadakan perubahan. Misalnya kompas, di pertengahan 2005 mengadakan
perubahan ukuran, kolom, gambar, foto, serta tata letak dan tata wajah, juga
dalam bahasa penyajian dan gaya pelaporannya.
Begitu pula
dengan tampilan majalah.Sejak reformasi bergulir di Indonesia, banyak majalah
bermunculan. Mereka mengejar kebutuhan masyarakat akan berbagai informasi, dari
yang ringan sampai yang berat. Di berbagai majalah berita, misalnya, para
wartawannya bukan sekedar melaporkan peristiwa publik tapi juga mengejar
berbagai informasi yang tersembunyi.Para wartawan dikirim meliput ke berbagai
institusi publik, perusahaan komersial, atau pemerintahan.
Surat Kabar
Menurut Dame
Rebecca West, “setiap masyarakat membutuhkan berita seperti orang membutuhkan
mata. Ia ingin tahu apa segala sesuatu yang terjadi.”Tapi, berita tidak
selamanya berarti seperti itu. Menurut William Randolph Hearst, berita adalah
seseorang yang ingin menyetop sesuatu yang hendak dicetak. Karena, iklan lebih
perlu.Dua hal itu menyertai perkembangan dunia persuratkabaran modern.Sejalan
dengan daya rengkuhnya terhadap jutaan pembaca di berbagai belahan dunia, serta
persaingannya dengan radio dan televisi. Teknologi elektronik, yang memasok
televisi ikut mendorong perkembangan proses percetakan surat kabar. Kehadiran
televisi membuat pemunculan Koran-koran yang dibagikan secara gratis.Iklan
telah menutup biaya produksi cetak.
Waktu terbitnya
pun bervariasi ada surat kabar harian, mingguan, surat kabar pagi atau sore.
Juga target distribusinya, ada yang hendak menjangkau beberapa ratus penduduk
sebuah kota kecil, ada yang hendak memasok seluruh rakyat di sebuah Negara atau
bangsa, bahkan untuk seluruh orang di dunia sebagai “pasar” internasional.
Sebuah surat kabar berbeda dari tipe publikasi lain karena kesegeraannya,
karakteristik headlinenya, dan keanekaragaman liputan yang menyangkut berbagai
topik, isu, dan peristiwa. Walau demikian, fungsi surat kabar bukan sekedar
pelapor kisah-kisah human interest, dari berbagai peristiwa atau kejadian orang
seorang.
Newsletter
Newsletters
(laporan berkala) merupakan laporan-laporan yang bersifat umum tapi tidak
selalu tetap isinya.Mereka menawarkan variasi personal journalism dan jarang
memuat iklan. Menurut, ENCYCLOPEDIA BRITANNICApionir newsletter modern adalah
corantos, kumpulan-kumpulan halaman berbagai item berita yang dikutip dari
berbagai jurnal asing. Awalnya beredar di Belanda pada permulaan abad 17, dan
terjemahan inggris dan prancisnya diterbitkan di Amsterdam.Boston Newsletter
juga merupakan Koran pertama Amerika muncul di tahun 1704.
Roger W. Babson,
bisa dianggap diantaranya orang yang memperkenalkan newsletter. Dalam
perkembangannya, sirkulasi newsletter punya banyak variasi, dari lembaran
Cuma-Cuma kelompok voluntaris dalam jumlah yang kecil sampai jumlah ratusan
ribu langganan berkala The Kiplinger Washington Letter, yang dibuat oleh
Willard M.Kiplinger sejak tahun 1923.
Perkembangan
newsletter dipengaruhi oleh mesin ketik, kecepatan dan usaha mesin cetak serta
kamera dan seni di abad ke-20, kiriman pos secara langsung dan khusus turut
mempengaruhi.Komputer dan pengiriman elektronik mempercepat jumlah dan waktu
sebarnya.
2. Jurnalistik Media Elektronik Auditif
Jurnalistik
media elektronik auditif atau jurnalistik radio siaran, lebih banyak
dipengaruhi dimensi verbal, teknologikal, dan fisikal. Verbal, berhubungan
dengan kemampuan menyusun kata, kalimat, dan paragraf secara efektif dan
komunikatif.Teknologikal, berkaitan dengan teknologi yang memungkinkan daya
pancar radio dapat ditangkap dengan jelas dan jernih oleh pesawat radio
penerima.Fisikal, erat kaitannya dengan tingkat kesehatan fisik dan kemampuang
pendengaran khalayak dalam menyerap dan mencerna setia pesan kata atau kalimat
yang disampaikan.
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk
pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik(gelombang
elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga
merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak
memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
Gelombang radio
Gelombang radio
adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek
bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang
terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum
elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz
(Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak
dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.Gelombang elektromagnetik lainnya,
yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio meliputi sinar gamma,
sinar-X,inframerah, ultraviolet,dan cahaya terlihat. Ketika gelombang radio
dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan
dalam bentuk arus bolak-balik danvoltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat
diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi. Meskipun kata
'radio' digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan alat penerima gelombang
suara, namun transmisi gelombangnya dipakai sebagai dasar gelombang pada
televisi, radio, radar, dan telepon genggam pada umumnya.
Penggunaan radio
Banyak
penggunaan awal radio adalah maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf
menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal
termasuk Angkatan Laut Jepang memata-matai armada Rusia pada saat Perang
Tsushima di 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah pada saat
tenggelamnya RMS Titanic pada 1912, termawuk komunikasi antara operator di kapal
yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat mendaftar
yang terselamatkan. Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi
antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia
IIJerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah
lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Empat belas Pokok
Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang. Siaran mulai
dapat dilakukan pada 1920, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa
dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan
siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920 dan 1930..
Penggunaan radio
dalam masa sebelum perang adalah pengembangan pendeteksian dan pelokasian
pesawat dan kapal dengan penggunaan radar. Sekarang ini, radio banyak
bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis,
dan juga penyiaran radio..
Karakteristik
jurnalistik radio yang utama adalah auditif, auditory, atau untuk didengarkan
(for eyes only).Dengan demikian, karya jurnalistik radio itu berupa suara
(sound), yakni suara penyiar, reporter, dan narasumber berita.
Karena berupa
suara, maka berita yang ditulis oleh wartawan radio pun untuk “disuarakan” atau
“diceritakan” (story telling). Konsekuensinya, naskah berita radio (radio news
script, radio copy) harus ditulis dengan menggunakan bahasa tutur atau bahasa
lisan, yaitu bahasa yang biasa digunakan dalam percakapan (obrolan) sehari-hari
(conversational style)
3. Jurnalistik Media Elektronik Audiovisual
Jurnalistik
media elektronik audiovisula atau jurnalistik televisi siaran, merupakan
gabungan dari segi verbal, visual, teknologikal, dan dimensi dramatikal.Verbal,
berhubungan dengan kata-kata yang disusun secara singkat, padat,
efektif.Visual, lebih banyak menekankan pada bahasa gambar yang tajam, jelas,
hidup, memikat.Teknologikal, berkaitan dengan daya jangkau siaran, kualitas
suara dan gambar yang dihasilkan serta diterima oleh pesawat televisi penerima
di rumah-rumah. Dramatikal,berarti bersinggungan dengan aspek serta nilai
dramatik yang dihasilkan oleh rangkain gambar yang dihasilkan secara simultan.
Aspek dramatik inilah yang tidak dipunyai media massa radio dan surat kabar.
Aspek dramatik
televisi menggabungkan tiga kekuatan sekaligus: kekuatan gambar, suara dan
kata-kata. Inilah yang disebut efek bersamaan dan efek simultan televisi.
Dengan aspek
dramatic, seluruh panca indra khayalak pemirsa bekerja secara optimal.Para
pakar komunikasi kerap mengatakan, televisi memiliki daya hipnotis luar biasa,
sehingga emosi dan prilaku khalayak dapat dengan mudah memindahkan peristiwa
yang terjadi di dunia, ke ruang tidur atau ke ruang tamu pemirsa pada saat
bersamaan (real time). Semua lengkap dengan emosi dan aspek-aspek psikologi
lainnya
Hal yang
merupakan karakteristik dari sebuah televisi adalah News Productionnya yan
harus mengunakan bahasa tutur, bahasa gambar, melukiskan tentang gambar dan
atau melaporkan tentang gambar.Tentu saja penggunaan bahasa tutur ini sangat
banyak implikasinya, terutama karena harus benar-benar sinkron antar gambar dan
kata-kata dan atau kalimat.
Jurnalistik
televisi ini merupakan kegiatan pengolahan dan penyiaran berita yang dilakukan
melalui media televisi.Wartawannya juga tidak semata disebut sebagai jurnalis,
mereka adalah broadcaster.Ada produser, peliput lapangan, ada juru kamera, ada
editor gambar, da nada news anchor (penyaji berita).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar